TERNATE, NUANSA – Manuver politik Edi Langkara (Elang) untuk maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Maluku Utara tahun 2024, rupanya pupus ditangan klan Mus.
Buktinya, nama Elang tidak masuk dalam bursa calon gubernur oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melalui rapat kerja daerah (Rakerda) dan rapat pimpinan daerah (Rapimda). Justru yang diusulkan adalah Ahmad Hidayat Mus (AHM), Aliong Mus, dan Alien Mus.
Rupanya ketiga saudara ini diduga menutup ruang politik Elang begitu rapat, sehingga tak ada peluang bagi Elang untuk bisa mendapatakan restu DPP.
Sekretaris DPD Golkar Malut, Arifin Jafar, mengatakan meskipun Elang tidak masuk dalam usulan Rakerda dan Rapimda sebagai calon gubenur, akan tetapi ia diberikan surat tugas dari DPP sebagai usulan tambahan bakal calon gubernur.
“Pak Edi juga masuk dalam usulan tambahan, karena namanya tidak masuk dalam usulan Rakerda dan Rapimda waktu itu untuk diajukan ke DPP. Namun perkembangan terakhir, Pak Edi melaporkan ke DPP dan DPD II, bahwa beliau tidak lagi maju dalam kontestasi gubernur, melainkan Bupati Halteng,” ujar Arifin, Senin (6/5).
Lantaran gagal ke Pilgub, kata Arifin, akhirnya mantan Bupati Halmahera Tengah itu tidak diikutsertakan dalam survei Pilgub, melainkan survei Bupati Halteng.
“Utuk Pak Edi simulasi paketnya sudah ada, sejauh ini yang sudah dikomunikasikan yaitu, mantan Sekda Halteng di zaman beliau. Dari simulasi inilah kemudian akan disurvei, lalu dibebaskan kepada balon dengan komunikasi mereka sendiri,” pungkasnya. (ano/tan)
