Hukum  

Pukul Warga, Oknum Ajudan Bupati Halbar Bakal Dilaporkan ke Propam

Ajudan Bupati Halbar saat melakukan penganiayaan terhadap salah satu warga di kantor bupati.

JAILOLO, NUANSA – Sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang warga yang diduga dilakukan ajudan Bupati Halmahera Barat, CA, beredar di media sosial. Ajudan itu diduga menganiaya korban hingga tersungkur.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (24/6) saat warga bernama Hardi Jafar Dano Dasim alias Don Joao menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan minyak tanah di wilayah Halbar.

Aksi anarkis itu terjadi dalam rapat antara Bupati Halmahera Barat James Uang bersama Kadisperindagkop Demisius O.Boky dan para pemilik pangkalan minyak tanah, di kantor Bupati Halbar.

Usai melakukan hearing, bupati mempersilakan wartawan masuk dan melakukan wawancara soal masalah kelangkaan minyak tanah di Halmahera Barat.

Usai wawancara, warga bernama Don Joao menanyakan ke Kadisperindagkop soal alasan potongan jatah minyak tanah di tiap pangkalan. Namun, langsung dicegat oleh ajudan bupati dan mengusir Don Joao keluar sehingga terjadi adu mulut di antara keduanya.

Lantaran sudah naik pitam, ajudan bupati langsung memukul korban hingga sudah tersungkur di lantai. Aksi itu langsung dilerai oleh beberapa orang di lokasi.

Terkait hal itu, Don Joao mengaku tidak menerima aksi anarkis yang dilakukan ajudan bupati terhadap dirinya.

“Aksi pemukulan ini akan saya laporkan ke Propam Polda Maluku Utara, besok atau pun lusa pokoknya secepatnya,” ujarnya.

Ia menyebut, pihaknya mengikuti jearing tersebut karena adanya dugaan pengurangan minyak tanah di pangkalan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Mulai yang biasa dapat jatah 12 ton disalurkan hanya 8 ton, ada yang 15 ton hanya dapat 10 ton. Ada juga yang jatah 60 ton tinggal 59 ton,” jelasnya. (adi/tan)