TERNATE, NUANSA – Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Maluku Utara menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Ternate, Selasa (2/7).
Dalam aksi tersebut, massa mendesak Kejari agar segera memanggil dan memeriksa Wali Kota M Tauhid Soleman terkait dugaan korupsi anggaran Covid-19 dan vaksinasi tahun 2021 menilai Rp22 miliar.
Ketua GPM Malut, Sartono Halek, menyampaikan anggaran Covid-19 yang melekat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kota Ternate ini tidak terlepas dari keterlibatan Ketua Satuan Tugas (Satgas) M Tauhid Soleman yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Ternate.
“Sehingga itu, untuk membuat terang perkara ini, kami mendesak Kejari Ternate segera memanggil dan memeriksa Tauhid Soleman,” ujarnya.
Menurutnya, dugaan kasus korupsi ini sudah jelas, sehingga penegak hukum sudah saatnya memanggil dan memeriksa Wali Kota Ternate agar publik tahu sejauh mana keterlibatannya.
“Perkara ini Kejari mestinya sudah tetapkan tersangka baru, bukan membiarkan berlarut-larut penanganannya. Jika begitu cara penanganannya, maka lembaga ini terkesan tidak punya taji dan nyali,” pungkasnya. (ano/tan)