SOFIFI, NUANSA – Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Maluku Utara, Abdul Kadir Usman, mengatakan masalah kawasan kumuh merupakan salah problem yang diperhadapkan daerah saat ini. Sehingga itu, ia berharap di 2025 nanti sudah ada pembenahan. Namun, persoalan pembenahan kawasan kumuh harus didukung dengan data yang valid.
“Di Maluku Utara, kawasan kumuh cukup banyak. Kita sinkronkan dengan data-data itu,” katanya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (12/10).
Terkait data, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan beberapa instansi seperti balai provinsi maupun kabupaten/kota.
“Jadi data kawasan kumuh ini, sementara kita belum rekap semuanya karena masih dalam tahap koordinasi,” ucapnya.
Meski begitu, kata dia, data tesebut dipastikan benar-benar valid sesuai di lapangan.
“Jangan sampai data itu fiktif, sehingga kita harus banyak berkoordinasi dengan banyak kepala desa dan kelurahan yang ada di setiap kabupaten/kota,” pungkasnya. (ano/tan)