TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate merespons usulan pembangunan pangkalan ojek khusus wanita dan pembentukan aplikasi Ci Ojek Andalan. Usulan itu mulanya disampaikan oleh anggota DPRD Ternate, Sartini Hanafi.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengaku Pemkot sangat apresiasi usulan politikus PDIP itu. Bagi Rizal, memang salah satu program pemerintah kota yaitu mengelola ojek di Ternate dengan skema Om Ojek dan Ci Ojek.
“Branding ini untuk mempertegas sekaligus membuat satu kepastian bahwa ojek yang ada sudah dalam binaan pemerintah kota, sehingga secara bertahap kita akan melakukan sampai pada mengarah ke aplikasi,” katanya, Selasa (24/12).
Rizal menjelaskan, tahap pertama yang disiapkan Pemkot yakni memperbaiki fasilitas jaket, helm, tunjangan BBM, dan pembangunan pangkalan ojek. Sedangkan aplikasi akan masuk pada fase selanjutnya.
“Pemerintah kota tetap akan mengarah ke sana. Ke depan dengan berbagai fasilitas yang sudah ada mungkin akan berada pada beberapa pelayanan, misalnya, antar anak ke sekolah, ke pasar, bahkan pengantaran gofood. Ini dicoba dengan skala yang lebih kecil setelah disiapkan sarana pendukung lain,” ujarnya.
Rizal menambahkan, yang membedakan Om Ojek dan Ci Ojek dengan ojek konvensional yaitu setiap kelurahan ada koperasi, dan targetnya mereka mandiri dengan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi.
“Karena itu, disiapkan akta pendirian untuk bagaimana menciptakan ekonomi kreatif bagi pekerja ojek. Grab itu pihak lain yang untung, kalau ojek andalan itu dinikmati oleh Om Ojek dan Ci Ojek. Dan pemerintah tidak akan mengambil sekian persen apapun, karena tugas pemerintah hanyalah memfasilitasi,” pungkasnya. (udi/tan)