Daerah  

Pemkab Morotai Butuh 3 Tahun Lagi untuk Lunasi Utang Dana PEN

Kepala BPKAD Morotai, Suriani Antarani. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyampaikan besaran tagihan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Kepala BPKAD Morotai, Suriani Antarani, mengatakan bahwa tagihan dana PEN Morotai sudah dibayar sejak 2023.

“Utang PEN itu pembayarannya per tahun sekitar Rp33 miliar sekian. Jadi sudah jalan di 2023 dan 2024, kemudian 2025 juga sudah dianggarkan untuk pembayaran,” ujar Suriani, Senin (13/1).

Meski begitu, tagihan utang PEN Morotai baru bisa dilunasi dengan masa pembayaran selama tiga tahun lagi.

“Jadi cicilan kita kalau masuk di 2025 berarti masih ada kekurangan tiga tahun lagi, karena MoU-nya enam tahun,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pinjaman dana PEN itu dilakukan di masa kepemimpinan bupati mendiang Benny Laos, yang dipinjam dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp200 miliar di tahun 2020. Hingga saat ini utang tersebut masih tertunggak dan membebani keuangan daerah. (ula/tan)

Exit mobile version