google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

Reses, Ghifari Bopeng Serap Aspirasi Warga Tiga Kelurahan di Ternate

Reses anggota DPRD Ternate, M Ghifari Bopeng. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Anggota DPRD Kota Ternate dari dapil II, Muhammad Ghifari Bopeng, menggelar reses perdana di tiga kelurahan Kecamatan Ternate Selatan, Senin (13/1). Tiga kelurahan tersebut yakni Kelurahan Jati, Kalumata, dan Ngade. Kegiatan reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat setempat terkait berbagai masalah yang dipandang penting untuk segera diatasi.

Kegiatan yang dihadiri perwakilan masing-masing kelurahan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Antusiasme warga yang hadir menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Melalui reses ini, saya ingin menyerap aspirasi warga dan memastikan bahwa keluhan mereka dapat diteruskan dalam pokok-pokok pikiran anggota dewan,” ucap Ghifari.

Politisi NasDem ini menegaskan bahwa reses yang dilaksanakan awal tahun ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Kemudian hasil dari reses ini akan dijadikan bahan pertimbangan dalam perencanaan penyusunan program pemerintah daerah di masa mendatang.

Selama kegiatan reses, sejumlah keluhan dari masyarakat dari tiga kelurahan tersebut disampaikan. Di Kelurahan Jati, beberapa masalah yang diangkat antara lain adalah insentif LPM dan RT/RW yang dinilai perlu dinaikkan, lampu jalan yang sering mati, serta ketidakmerataan bantuan untuk UMKM.

Selain itu, armada pengangkut sampah yang terbatas dan saluran air yang meluap saat hujan juga menjadi perhatian. Masyarakat juga mengusulkan agar honor untuk sopir kendaraan pengangkut sampah dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2,5 juta per bulan.

Di Kelurahan Kalumata, keluhan yang disampaikan yakni terkait masalah UMKM, saluran air yang belum memadai, serta insentif untuk PTT di kelurahan. Selain itu, beberapa pembangunan fisik dan pelayanan minyak tanah yang tidak sesuai mekanisme juga menjadi sorotan masyarakat. Mereka berharap adanya perbaikan dan peningkatan dalam sektor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Warga Kelurahan Ngade juga mengungkapkan sejumlah masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Beberapa aspirasi yang disampaikan di antaranya adalah pengadaan lampu jalan yang memadai, perbaikan jalan umum dan jalan pekuburan, serta talut penahan tanah yang rusak.

Masyarakat di Kelurahan Ngade juga menginginkan fasilitas ambulans untuk kelurahan mereka sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan transportasi medis di wilayah tersebut.

Ghifari dikeluhkan masyarakat agar pemerintah daerah lebih memperhatikan sektor sosial dan ekonomi. Mereka berharap adanya program-program sosial yang lebih intensif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Masyarakat menginginkan perhatian lebih terhadap pembangunan sarana fisik dan pemberdayaan masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka,” tambahnya.

Ghifari menegaskan pentingnya fungsi pengawasan terhadap kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Serta mengingatkan kepada masyarakat agar tidak ragu untuk menyampaikan aspirasi mereka, baik melalui reses ataupun saluran lainnya. Ia berharap reses ini dapat menjadi wadah yang efektif bagi masyarakat untuk berdialog langsung dengan wakil mereka di DPRD.

“Masyarakat harus terus menyuarakan hak-haknya dan mendukung setiap upaya yang dilakukan untuk kemajuan daerah,” ujar Ghifari.

Kegiatan reses ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta menciptakan pembangunan yang lebih merata di Kota Ternate.

Ghifari juga berkomitmen untuk terus mendengarkan suara rakyat dan memperjuangkan kepentingan mereka dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah. (isn/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version