JAILOLO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat bakal memberikan perhatian khusus di desa perbatasan, tepatnya Desa Rioribati, Kecamatan Jailolo Selatan. Hal ini disampaikan Bupati James Uang saat meletakkan batu pertama pembangunan rumah pastori Victoria di Rioribati, Senin (10/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Julius Marau, dan Ketua TP PKK Halbar yang juga anggota DPRD Maluku Utara Fraksi Demokrat Meri Popala, serta sejumlah OPD di lingkup Pemkab Halbar.
Dalam kesempatan itu, James berjanji akan membangun rumah pastori, pagar dan gapura di Desa Rioribati. Pemerintah di bawah kepemimpinannya bersama Djufri Muhamad kali ini akan memberikan sedikit perhatian khusus untuk Desa Rioribati.
“Rioribati ini kita beri sedikit perhatian khusus, karena Rioribati adalah desa perbatasan antara Kabupaten Halmahera Barat dengan Kota Tidore Kepulauan,” ucap James dalam sambutannya.
Ia mengaku, perhatian khusus untuk Desa Rioribati sudah dipikirkan sejak beberapa tahun lalu saat ia melakukan perjalanan dinas ke kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi. Menurutnya, Desa Rioribati harus dibangun lebih baik lagi, sebab wajah Kabupaten Halmahera Barat berada di desa tersebut jika masuk melalui Sofifi.
“Agar ketika orang masuk ke Rioribati, paling tidak tertanam dibenak mereka, bahwa pemerintah daerah memberi perhatian terhadap desa ini. Karena itu, kita harus bangun gapura yang lebih representatif di perbatasan desa antara Tidore Kepulauan dan Halmahera Barat,” tegasnya.
“Kemudian kita harus bangun pagar desa agar mempercantik desa ini. Yang ketiga adalah rumah pastori, dan keempat saya juga sudah sampaikan ke Fahlis (Kepala Dinas PUPR) untuk bangun jalan di lorong-lorong, karena sering becek saat hujan,” sambung dia.
Politikus Demokrat ini menambahkan, untuk pembangunan rumah pastori, merupakan bagian dari implementasi program “Halbar Religius”. Ia menjelaskan, selain bantuan rumah pastori, gereja dan masjid implementasi progam tersebut juga mencakup insentif iman dan pendeta serta umrah dan wisata rohani bagi imam dan pendeta.
“Untuk umrah dan wisata rohani ada peningkatan. Tahun ini ada tambahan lima orang, jadi 25 orang pendeta dan 25 orang imam akan kita berangkatkan di tahun ini,” pungkasnya. (adi/tan)