Daerah  

Pertumbuhan Ekonomi Anjlok, Pemkab Halsel Disarankan Berinovasi Genjot PAD

Kantor Bupati Halmahera Selatan. (Amrul/NMG)

LABUHA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin diingatkan agar terus berinovasi untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, ada beberapa penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) cenderung menurun, yakni sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, administrasi pemerintahan, transportasi dan gedung, informasi dan komunikasi.

Bayangkan saja, dari 17 pengelompokan usaha, yang memberikan sumbangsih atas PDRB Halmahera Selatan hanya sektor pertambangan dan konstruksi. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Halmahera Selatan, Rustam Ode Nuru, baru-baru ini.

Terkait hal itu, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halsel menyebut faktor penurunan pertumbuhan ekonomi disebabkan karena tidak adanya inovasi dari pemerintah daerah.

Sekretaris DPC GAMKI Halsel, Sefnat Tagaku, mengaku sangat miris dengan daerah yang begitu melimpah sumber daya alamnya, namun PAD hanya bergantung pada sektor pertambangan semata.

“Daerah kita ini kaya dengan sumber daya alam, khususnya di bidang perikanan, kehutanan dan pertanian. Jadi kalau tiga sektor ini melemah pada penyumbang PDRB, maka sangat jelas tidak ada inovasi yang dilakukan oleh Pemda,” ujar Sefnat, Senin (17/3).

Selain itu, dengan bergantungnya ekonomi Halsel pada bidang pertambangan, Sefnat mengaku hal tersebut sekaligus menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan ekonomi di Halsel bilamana Pulau Obi dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri.

“Daerah penghasil di sektor pertambangan ini ada di Pulau Obi, bagaimana nasib ekonomi kita kalau Obi telah dimekarkan menjadi kabupaten nanti? Hal ini harus dipikirkan secara matang dan sudah harus ada langkah-langkah solutif,” tegasnya.

Sefnat menyarankan agar Pemkab Halsel berinovasi untuk menggenjot PAD dari sektor pertanian, perikanan, perdagangan, kehutanan dan pengembangan ekonomi kreatif.

“Selain dari pemanfaatan sumber daya alam yang besar, Pemda Halsel juga sudah harus memikirkan bagaimana pengembangan ekonomi kreatif yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Halsel,” tandasnya. (rul/tan)

Exit mobile version