JAILOLO, NUANSA – Pengurus Sentral Mahasiswa Halmahera Barat (Sema Habar) Kota Ternate menyoroti pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan program beasiswa yang disediakan Pemkab Halbar.
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah, Yogi Trisno Ure, berharap agar beasiswa tersebut disalurkan secara adil dan transparan. Penegasan ini bukan tanpa alasan. Sebab, menurut dia, ada sejumlah nama yang tertuang dalam Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 37/KPTS/I/2023. Namun sebagian besar tidak mendapatkan sepeser pun beasiswa dari pemerintah daerah.
“Pada dasarnya, pemerintah melalui Bagian Kesra harus transparan dalam mengelola anggaran beasiswa tersebut hingga pada tahapan penyaluran, jangan sampai ada penyelewengan yang dilakukan bahkan penyaluran yang tidak tepat sasaran,” ujarnya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (3/6).
Menurutnya, dana beasiswa akhir studi untuk strata satu (S1) dan strata dua (S2) tahun 2025 untuk warga kurang mampu disediakan pemda sebesar Rp500 juta. Sehingga itu, pihaknya berharap harus benar-benar tersalurkan dengan baik, terutama memprioritaskan mahasiswa yang latar belakang ekonomi keluarganya benar-benar tidak mampu.
“Tentunya ada kekhwatiran dari kami, karena berangkat dari beasiswa tahun 2023 kemarin itu ada sebagian besar tidak dapat, jadi sudah seharusnya mereka benar-benar memperhatikan dan memprioritaskan mahasiswa yang pendapatan orang tuanya di bawah rata-rata,” tegas Yogi.
Selain itu, pihaknya berharap, penyaluran beasiswa yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa penerima beasiswa serta mampu memberikan kontribusi terhadap Halmahera Barat ke depan.
“Kami berharap kepada mahasiswa calon penerima beasiswa nantinya agar mampu memanfaatkan ini sebaik mungkin sekaligus menjadi kontributor bagi Halmahera Barat yang berdaya saing pada aspek sumber daya manusia,” harapnya.
Ketua Umum Sema Habar, Gusti Ramli, menambahkan kewajiban pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa merupakan perintah UU yang benar-benar harus dijalankan.
“Karena itu, pemerintah hadir sebagai pendorong kapasitas sumber daya manusia (mahasiswa Halbar) agar mampu bersaing dengan kabupaten kota yang lain,” tutur Gusti.
Ia menegaskan, pihaknya akan mengawal proses pendaftaran sekaligus penyaluran beasiswa tahun 2025 oleh pemerintah daerah kepada mahasiswa.
“Saya juga berharap kepada Pak Asrawi yang baru saja diangkat menjadi Plt Kabag Kesra untuk membuka komunikasi, selalu memberikan informasi agar penyaluran beasiswa ini benar-benar tepat sasaran,” tandasnya. (tan)