TERNATE, NUANSA – Tindakan arogansi yang diduga dilakukan Kabag Ops Polres Ternate, AKP Mohtar Thenu, dinilai sangat tidak mencerminkan sebagai seorang anggota polisi. Bahkan, sikap arogansi anggota polisi ini sangat bertentangan dengan slogan Polri, yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, yang digaungkan selama ini.
Sikap AKP Mohtar ramai disorot usai viral karena diduga arogan terhadap pendemo saat melakukan pengamanan. Aksi ini digelar oleh Front Perjuangan untuk Demokrasi (FPUD) pada Senin (30/6) sekitar pukul 16.40 WIT. Dalam aksi itu, megafon (pengeras suara) yang dipakai orasi pun dirampas anggota polisi dari tangan seorang mahasiswi.
Kejadian itu terungkap dalam video viral yang beredar di media sosial Instagram @lpm_aspirasi (Lembaga Pers Mahasiswa) Aspirasi. Postingan ini mendapat 11,2 ribu like, dan 948 komentar.
Postingan tersebut juga mendapat komentar pedas dari netizen. Bahkan ada yang berkomentar tindakan Kabag Ops sangat tidak berwibawa, tidak sedikit yang mengecam sikap arogansi anggota polisi itu.
Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong dikonfirmasi secara terpisah terkait tindakan Kabag Ops belum merespons hingga berita ini ditayangkan.
Sekadar diketahui, Front Perjuangan untuk Demokrasi menggelar unjuk rasa di depan Mapolda Maluku Utara, Senin (30/6). Massa mendesak Polda membebaskan 11 warga Maba, Halmahera Timur, yang ditetapkan sebagai tersangka usai menggelar aksi protes terhadap perusahaan tambang PT Position. (gon/tan)
