JAILOLO, NUANSA – Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Halmahera Barat, Zefanya Murary, menegaskan pihaknya bakal mendata jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ini dilakukan untuk mendorong perkembangan UMKM, mulai dari peningkatan akses permodalan hingga perizinan.
Untuk memvalidasi data UMKM, Perindagkop saat ini turun ke kecamatan- kecamatan untuk melakukan pendataan kepada UMKM secara umum. Langkah ini merupakan kerja sama antara Perindagkop dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, sehingga data yang dikantongi bisa tersinkron dan tervalidasi secara baik dan benar.
“Jadi tidak ada lagi tiba-tiba ada program pemerintah daerah untuk bantuan hibah kepada UMKM, terus tiba-tiba ada yang mengaku sebagai pelaku usaha. Hal-hal seperti itu akan diantisipasi, jangan sampai data-data tersebut menjadi data yang tidak valid,” ujarnya, Kamis (17/7).
Kemudian untuk sasaran pendataan, diutamakan ke pelaku-pelaku usaha yang berada di semua pasar, termasuk di pasar Jailolo dan yang berada di kawasan lokasi FTJ.
“Artinya yang terima ini betul UMKM, bukan UMKM musiman dan bodong, karena waktu pencairan dana, sasarannya jelas dan tepat,” tandasnya. (ukm/tan)
