DARUBA, NUANSA – Puluhan nelayan tuna di Kabupaten Pulau Morotai menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati, Senin (25/8). Dalam aksi tersebut, para nelayan menagih janji Bupati Rusli Sibua untuk mencopot Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jhon F Tiala dan Kepala Disperindagkop-UKM Ramlan Drakel.
Pasalnya, sejumlah masalah nelayan seperti maraknya kapal pencuri ikan di perairan Morotai, distribusi BBM subsidi nelayan yang tak merata, hingga harga ikan yang anjlok, merupakan masalah yang tak dapat diselesaikan oleh dinas terkait.
Cilfan Djaguna, salah satu orator aksi menyampaikan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh nelayan Morotai ini bukan kali pertama. Di aksi perdana, Bupati Rusli bahkan pernah berjanji akan mencopot kepala DKP dan Disperindagkop, jika masalah nelayan tak tuntas dalam 100 hari kerja kepemimpinannya.
“Namun nyatanya sekarang sudah hampir 200 hari kerja tapi masalah nelayan masih tetap ada dan kadis perikanan masih santai-santai. Sehingga, kami datang menagih janji bupati terkait kebijakan terhadap nelayan lokal Morotai,” ujar Cilfan.
Senada juga disampaikan oleh orator lainnya, Didik Posu. Ia menyampaikan bahwa janji bupati Rusli yang akan menyelesaikan sejumlah masalah nelayan ternyata nihil.
“Namun nyatanya sampai hari ini masalah tersebut belum mampu diselesaikan oleh Pemerintah Pulau Morotai, seperti turunnya harga ikan, yang berpengaruh terhadap pendapatan nelayan dan tentunya PAD (pendapatan asli daerah),” tegasnya. (ula/tan)