MABA, NUANSA – Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara dan Dinas Pangan Maluku Utara kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Ekorino, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Rabu (5/11).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan pengendalian inflasi daerah menjelang akhir tahun.
Sedikitnya 500 paket bahan pangan disediakan bagi masyarakat. Warga dari tiga desa — Ekorino, Inojaya, dan Akejawi, tampak antusias berdatangan sejak pagi untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Salah satu warga, Anggung, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
“Program ini sangat membantu kami. Beras 5 kilo harganya sekitar Rp85 ribu, gula Rp21 ribu per kilo, dan minyak goreng Rp24 ribu per liter, tapi cukup ditebus Rp50 ribu saja,” ujarnya dengan senyum lega.
Kegiatan pangan murah ini menjadi bagian dari kolaborasi lintas instansi dalam upaya menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan laju inflasi di tingkat provinsi.
Melalui gerakan ini, Pemprov Malut ingin memastikan bahwa masyarakat di daerah, terutama wilayah timur seperti Halmahera Timur, juga mendapatkan akses terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga yang stabil.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, turut hadir meninjau kegiatan dan berdialog langsung dengan masyarakat.
Gubernur mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga, terutama terkait pasokan bahan pokok, harga beras, serta kondisi pertanian lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pangan pokok dengan harga wajar. Pemerintah provinsi bersama Bank Indonesia dan Dinas Pangan, berkomitmen menjaga pasokan, memperkuat cadangan, dan mengendalikan inflasi agar tetap stabil,” ujar Sherly.
Selain menjadi sarana distribusi bahan pangan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Warga dapat menyampaikan langsung aspirasi mereka, sementara pemerintah memperoleh gambaran nyata kondisi ekonomi masyarakat di lapangan.
Antusiasme warga Ekorino dan desa-desa sekitar menunjukkan bahwa kehadiran Gerakan Pangan Murah benar-benar memberi manfaat nyata, bukan hanya menekan harga, tapi juga menghadirkan rasa tenang di tengah masyarakat. (tan)
