JAKARTA, NUANSA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasulu) RI menggelar kompetisi debat antar perguruan tinggi se-Indonesia yang berlangsung di Jakarta Utara, 25-28 November 2025.
Ajang bergengsi ini mengangkat tema besar “Penegakan Hukum Pemilu” yang diikuti puluhan delegasi dari 24 perguruan tinggi se-Indonesia.
Delegasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil keluar sebagai juara pertama pada kompetisi debat ke V tersebut.
Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar mengatakan, prestasi membanggakan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Jakarta mampu tampil kompetitif di tingkat nasional dan menguasai isu-isu strategis dalam demokrasi dan penegakan hukum pemilu. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberi dukungan terbaik bagi para mahasiswa agar bisa menorehkan prestasi terbaik di kancah nasional maupun internasional.
“UIN Jakarta akan terus mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa agar semakin siap berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Puadi menjelaskan, kompetisi ini dirancang untuk memperluas pemahaman publik, khususnya mahasiswa, tentang penegakan hukum pemilu dari perspektif kelembagaan Bawaslu.
“Kompetisi ini menjadi sarana sosialisasi Bawaslu kepada lingkungan akademik, baik terkait pengawasan pemilu secara umum maupun aspek penegakan hukumnya secara lebih spesifik,” tuturnya.
Ia menambahkan, kompetisi ini juga diharapkan turut mendukung proses regenerasi pengawas pemilu di masa mendatang. “Informasi mengenai penegakan hukum pemilu harus sampai kepada mahasiswa, sehingga suatu saat proses perekrutan pengawas pemilu dapat lebih mudah. Hasil debat ini diharapkan mampu melahirkan kader pengawas yang berkualitas pada masa depan,” pungkasnya.
