JAILOLO, NUANSA — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat melalui Dinas PUPR berencana mengusulkan anggaran sebesar Rp1 miliar lebih untuk pembangunan saluran drainase di Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo. Langkah ini diambil menyusul banjir yang melanda desa tersebut beberapa waktu lalu, yang menyebabkan rumah-rumah warga dan fasilitas pendidikan tergenang air dan lumpur.
Kepala Dinas PUPR Halmahera Barat, Fachlis Sangkali, mengatakan pihaknya telah melakukan perencanaan sejak banjir pertama terjadi pada malam hari raya Idulfitri. Drainase yang akan dibangun direncanakan memiliki panjang lebih dari 1 kilometer.
“Kami sudah melakukan perencanaan sejak banjir pertama terjadi. Target kami adalah mendorong anggaran sekitar Rp1 miliar lebih dalam anggaran perubahan 2025 untuk penanganan banjir di Bobanehena,” ujar Fachlis kepada wartawan, Kamis (26/6).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu pembahasan resmi terkait perubahan anggaran tahun 2025. Jika disetujui, proyek ini diharapkan bisa segera direalisasikan untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat, Wawan Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah merancang pembangunan saluran drainase di samping salah satu rumah warga yang selama ini menjadi titik langganan banjir. (adi/tan)
