LABUHA, NUANSA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan beberapa waktu lalu, menyebabkan beberapa bangunan infrastruktur mengalami kerusakan berat. Bencana ini tidak hanya mengakibatkan genangan air di pemukiman warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan infrastruktur jalan.
Menyikapi hal ini, Bupati Bassam Kasuba telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana terhadap kerusakan infrastruktur yang terjadi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala BNPB pusat, dan mereka akan turun di Halsel untuk mengecek pasca bencana ini. Jadi kami menunggu semoga BNPB bisa merespons dan memberikan bantuan kepada kita di sini,” ujar Bassam, Kamis (26/6).
Ia menyebut pada Rabu (25/6) kemarin, balai air juga telah datang dan melihat sungai Inggoi bersama Dinas PUPR Halsel. Menurutnya, ini telah dikoordinasikan terkait kebutuhan-kebutuhannya.
“Kami sudah sampaikan kebutuhan-kebutuhan saat ini kepada balai air, nanti tindak lanjut seperti apa kita menunggu apakah di ACC atau tidak. Kemudian kami fokus pasca bencana dulu sambil menunggu respons BNPB seperti apa untuk enam rumah yang alami kerusakan. Apakah itu melalui BNPB atau kita pakai ABPD, ini nanti dibahas karena sudah ada posnya masing-masing,” jelas Bassam.
Enam rumah ini terletak di tiga kecamatan yang berbeda. Empat di antarnya berada di Kecamatan Bacan, dan dua lainnya di Gane Timur dan Pulau Makian. Saat ini, lanjut Bassam, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap enam rumah warga yang rusak berat.
“Untuk enam rumah itu saat ini sudah tahap pendataan, nanti skema bantuannya seperti apa akan kami bahas. Karena kami lagi fokus untuk pasca banjir bencana dulu. Bahkan juga sudah ketemu dengan pemilik rumah semua, Insyaallah akan kami upayakan biar ini bisa ditangani semua,” tandas Bassam. (rul/tan)
