TERNATE, NUANSA – Jalan rusak di pusat Kota Ternate tampak di sejumlah titik. Ada ruas jalan yang berlubang, ada pula yang retak di bagian tepi. Kondisi jalan yang buruk itu sudah tentu mengancam pengendara, khususnya pengendara roda dua.
Jalan raya di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Selatan, terdapat dua titik yang badan jalanya berlubang dan retak. Dua titik itu terletak dari arah bangunan sekolah dasar (SD) Tanah Tinggi ke arah Hotel Sahid Bella. Ruas jalan di depan Hotel Sahid Bella juga tampak berlubang dan sudah menimbulkan kecelakaan.
Satu titik jalan rusak juga terlihat dari toko buku Selekta ke arah Masjid Almunawwar, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, lebih tepatnya berada di bagian kanan gedung Plaza Gamalama. Warga di sekitar mengaku, sudah lebih dari lima kali terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. “Paling banyak ibu-ibu yang jatuh di jalan ini,” jelas Fauji dan Ismail, dua warga sekitar jalan rusak.
Ada juga di Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, tepatnya di antara kantor DPRD Kota Ternate dan kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara. Beberapa hari terakhir ini jalan rusak di titik itu diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ternate.
Selain itu, kondisi jalan reklamasi dari arah Kelurahan Kota Baru menuju Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan, pun jauh lebih parah. Bagi warga yang melintas di ruas jalan tersebut pasti melihat beberapa lubang berukuran sedang di tengah jalan. Beruntung, warga sekitar meletakkan benda di jalan berlubang itu sebagai tanda bahaya agar tidak menimbulkan kecelakaan.
Ruas jalan di Kelurahan Bastiong dan Kelurahan Toboko, Kelurahan Ubo-Ubo, Ternate Selatan, juga berlubang dan retak. Ruas jalan di lampu lalulintas Kelurahan Jati, Ternate Selatan juga terjadi hal yang sama.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Risval Tri Budiyanto mengakui bahwa beberapa titik ruas jalan di Ternate berlubang dan retak. Menurutnya, sementara ini PUPR melakukan perbaikan. “Perbaikan sementara dilakukan di Kalumata, Ternate Selatan menuju ke Ternate Utara,”jelasnya.
Perbaikan jalan rusak di Ternate, kata Risval, dilakukan dengan cara swakelola. Anggaran pemeliharaan jalan rusak terbilang kecil, yakni Rp 200 juta per tahun. Sehingga itu, ia menyarankan agar ke depan dapat dinaikkan. “Memang anggaran juga terbatas. Tidak ada acara lain, selain ke depan anggaran pemeliharaan harus dinaikkan,” tutupnya.(*)