Ragam  

Harga Kenari Tembus Rp 180 Ribu per Kilogram

Kenari yang dijual di Psar Higienis Ternate

TERNATE, NUANSA – Jelang idul adha, harga Kenari di Kota Ternate terbilang melambung tinggi. Di Pasar Higienis, buah Kenari dijual hingga Rp 180 ribu per kilogram. Hanya dua dari sepuluh pedagang yang menjual Kenari Rp 175 per kilogram. Harga Kenari naik tajam dua pekan terakhir ini.

Harga Kenari meroket karena permintaan di pasar cukup tinggi, jelang hari raya idul adha. Selain itu, sebagian besar pedagang lokal mengaku, belum lama ini sejumlah pedagang membeli buah Kenari langsung di Pulau Makian dengan harga Rp 130 ribu per kilogram.

“Memang rata-rata pedagang langsung ambil (beli) di Pulau Makian, makannya stok Kejari di Ternate itu terbatas dan mahal. Pedagang yang ambil di Pulau Makian itu ada yang jual di Ternate ada juga yang jual di luar daerah. Karena Kenari ini sudah dijual di banyak daerah,” terang Itha dan Mei, dua penjual Kenari di Pasar Higienis.

Menurut mereka, Kenari sangat diminati jelang ramadan, jelang idul fitri dan jelang idul adha. Karena rata-rata warga yang membeli Kenari jelang momen-momon itu untuk membuat kue. Selama ini mereka membeli Kenari di Pulau Makian dengan harga Rp 120 hingga Rp 130 per kilogram, kemudian dijual di Ternate.

Ada juga pedagang yang membeli dari petani Kenari dengan harga 150 ribu per kilogaram, tetapi harus dibawa ke Ternate. “ di Ternate ini ada yang jual per kilogram, ada juga yang jual dengan ukuran pakai kaleng susu. Jadi per kaleng susu itu ada Rp 30 ribu untuk Kenari kering dan Rp 25 ribu untuk Kenari basah,” tambah Saeh, pedagang di pasar Higienis.

Kenari yang dijual di pasar di Ternate, menurut semua pedagang, mampu bertahan hingga lima bulan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan muncul jamur di Kenari sehingga mebusuk. Menurut berbagai sumber kesehatan, Kenari membantu mengontrol berat badan yang dapat menurunkan risiko diabetes. Ia juga dapat membantu mengontrol gula darah dan masih banyak lagi manfaat lainnya. (ano)