NUANSA, TERNATE– Dinamika jelang Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung sudah mulai merambah ke daerah-daerah, termasuk Provinsi Maluku Utara (Malut).
Sekretaris NU Provinsi Malut, Dr. Abubakar Abdullah membenarkan efek jelang Muktamar sudah mulai dirasakan PW NU maupun PC NU se Maluku Utara.
“Iya kini suhu Muktamar mulai terasa. Dimana dinamika di level Pengurus Besar (PB) di Jakarta sudah mulai mempengaruhi respon dari Wlayah dan Cabang-Cabang dalam wilayah provinsi Maluku Utara,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada seluruh pengurus cabang tetap konsisten berpegang pada ketentuan organisasi. Tidak hanya itu, dirinya berharap tetap memelihara Ahlakul Qarimah dalam membangun Dinamika Organisasi.
Dirinya bahkan mengaku sudah mengetahui ada Pengurus Wilayah NU Malut yang melakukan manuver dengan mendukung kandidat tertentu.
“Saya memang sudah mengetahui ada manuver pengurus wilayah untuk mendukung kandidat tertentu agar lebih bersikap organisatoris dengan melepaskan kepentingan jangka pendek. Sebab sampai saat ini belum ada mekanisme pengambilan keputusan ditingkat Wilayah terhadap dukungan salah satu Calon,” urai Aka, biasa disapa.
Dirinya menegaskan, di level wilayah belum ada keputusan untuk salah satu calon yang berkontestasi di Muktamar ke 34 NU. Untuk itu, apa yang dilakukan salah satu pengurus wilayah dengan menghadiri pertemuan calon Ketum PB NU, Gus Yahya adalah sikap pribadi, bukan mewakili organisasi.
“Apa yang dilakukan salah satu pengurus dengan menghadiri pertemuan dengan kandidat Gus Yahya itu saya pahami hanya sekedar penjajakan visi misi Ketua Umum. Tidak benar jika ada klaim PW NU Malut mendukung salah satu Kandidat,” tegasnya, mengakhiri. (asa)