TERNATE, NUANSA – Pergantian Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) beberapa bulan lalu, ternyata tidak menjamin Perumda Ake Gaale Kota Ternate membenahi pelayanan ke masyarakat Ternate. Bagaimana tidak, keluhan ‘air mati’ masih juga datang dari warga di sejumlah kelurahan.
Di Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Kecamatan Ternate Selatan, air tidak mengalir sudah sekitar satu pekan dalam bulan Ramadan ini. Asdar Sukur, salah seorang warga Tanah Tinggi Barat mengatakan, kemacetan air di Kota Ternate khususnya di Kelurahan Tanah Tinggi Barat yang sudah berlangsung satu pekan lebih tak dihiraukan Perumda Ake Gaale Ternate.
“Jika ada kesalahan teknis di lapangan seperti sekarang ini, harus ada pemberitahuan dari pihak Perumda Ake Gaale. Jangan hanya diam seperti orang bisu yang tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar,” kata Asdar kepada wartawan Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (27/4).
Menurut dia, sekarang ini dalam bulan puasa, tentu kebutuhan warga terhadap air cukup banyak. Untuk itu, ia mengimbau kepada pihak Perumda Ake Gaale agar perhatian penyaluran air kepada warga, jangan hanya melakukan penagihan ke pelanggan air saja, namun penyaluran juga harus diperhatikan.
Selain itu, Asdar menuturkan, terkait dengan persoalan tersebut, maka Direktur Perumda Ake Gaale Ternate Adam Abubakar dinilai tidak punya hati nurani. Apalagi dalam bulan Ramadan kebutuhan air terhadap masyarakat harus diperhatikan dan jangan biarkan berlarut-larut sampai berminggu-minggu dan berbulan-bulan.
Senada, Bujuna warga Tanah Tinggi juga mengatakan, persoalan air tersebut harus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate. Kalau diabaikan seperti ini, maka sebagai warga pun menganggap Direktur Perumda Ake Gaale Ternate tidak punya hati nurani dan pantas diganti. Dewas Perumda juga sepertinya tidak berfungsi.
Bujuna pun membandingkan kinerja Perumda sebelumnya dan sekarang. Menurutnya, kinerja Direktur Perumda Ake Gaale sebelumnya masih lebih baik ketimbang dengan sekarang ini. “Kalau kinerja Direktur Utama sebelumnya agak sedikit bagus, lebih parahnya yang sekarang terlihat acuh tau,” kesalnya mengakhiri. (tan/rii)