Laris, HIPMI Malut Promosikan Kenari, Tenun dan Kamplang di Jakarta

LO HIPMI Maluku Utara, Siti Sahra Musa saat berada di booth HIPMI.

JAKARTA, NUANSA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara (Malut) membawa puluhan produk Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) lokal untuk dipromosikan melalui perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) HIPMI ke-50 di Jakarta Convention Center (JCC). Puluhan produk tersebut ditampil di booth milik HIPMI Maluku Utara di lokasi kegiatan HUT.

Selama beberapa hari, booth HIPMI Maluku Utara terbilang banjir pengunjung. Sebagian besar pengujung yang bukan orang Maluku Utara, penasaran dengan produk lokal seperti Sirup Pala, Kenari, Kopi Rempah, Kamplang, Ikan Fufu Garu Rica dan Abon Ikan Tuna. Kain Tenun Putadino Kayangan dari Tidore juga tidak kalah menarik perhatian pengunjung.

Siti Sahra (jilbab) ketika menyerahkan satu kain Tenun ke pengunjung booth HIPMI Malut.

“Selama tiga hari, produk lokal yang kami tampilkan di stand itu hampir habis terjual, termasuk Sambal Roa, Kenari, Tenun, Air Goraka, Ikan Fufu Garo Rica, Kopi Rempah, Kamplang dan lainnya. Stand kami selalu ramai,” jelasnya Liaison Officer (LO) HIPMI Maluku Utara, Siti Sahra Musa pada Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (12/6).

Menurut Siti, banyak pengunjung masih banyak bertanya terkait dengan sejumlah produk yang ada di stand HIPMI Maluku Utara. Ternyata, tidak semua produk lokal Maluku Utara sudah dikenal secara luas. Sehingga itu, bagi Siti, HIPMI memiliki kewajiban seperti halnya pemerintah daerah untuk terus mempromosikan produk UMKM Maluku Utara agar bisa bersaing di pasar nasional dan internasional. “Kualitas produk lokal kita justru unggul dengan yang dari daerah lain. Kita hanya butuh banyak promsi saja,” tuturnya.

Siti mengatakan, sesuai dengan arahan Ketua Umum HIPMI Maluku Utara, Sofyan M.U Sangaji, seluruh jajaran HIPMI telah berkomitmen untuk mempromosikan produk lokal agar bisa bersaing di pasar nasional dan internasional. “Promosi ini memang butuh kesadaran bersama. Jika pemerintah dan semua elemen bergerak, maka produk Maluku Utara akan memiliki nama besar,” tutupnya. (rii)