JAKARTA, NUANSA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengukuhkan Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Aliong Mus dan Ketua TP PKK Zahra Yolanda Aliong Mus sebagai Duta Orang Tua Hebat Indonesia, di Jakarta, Selasa (22/11).
Hasto Wardoyo berpesan kepada keduanya, agar bisa menjadi panutan bagi seluruh orang tua di Indonesia dalam melakukan pengasuhan anak di 1000 hari pertama kehidupan .
Pihaknya dari BKBN meyakini Aliong Mus dan Zahra mampu menjadi penggerak untuk seluruh orang tua di Indonesia agar bisa menjadi orang tua hebat.
“Kami percaya bahwa bapak dan ibu akan bisa menggerakkan seluruh orang tua di Indonesia agar peduli terhadap pengasuhan anak di 1000 hari pertama dilahirkan, semoga kita semua selalu di berikan kesehatan,” ujar Harto Wardoyo saat mengukuhkan Aliong Mus Dan Zahra.
Selain itu, Harto juga menyampaikan bahwa untuk menuju Indonesia maju, Indonesia harus mampu melahirkan generasi yang mampu bersaing dan generasi unggul. Karena itu, setiap orang tua harus dituntut mampu menciptakan generasi unggul dengan melakukan pola asuh yang baik di empat tahun pertama anak dilahirkan.
“Kemajuan itu akan bisa dilaksanakan kalau kita memiliki generasi yang unggul. Kalau generasi yang tidak unggul itu akan merepotkan kita sendiri. Negara yang maju pasti sumber daya manusianya hebat. Kalau negara yang SDA-nya bagus, tetapi SDM gak bagus itu sulit untuk maju. Jadi kunci dari kemajuan bangsa adalah SDM, kuncinya di situ. Jadi mari kita ciptakan generasi yang unggul,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Taliabu sendiri saat ini masih terus memberikan perhatian serius pada masalah stunting. Namun, tidak hanya difokuskan pada anak stunting, tetapi juga pada anak yang berpotensi stunting.
“Olehnya itu, Pemerintah Taliabu telah membentuk komunitas pencegahan dan penurunan stunting di setiap kecamatan dan juga desa. Komunitas ini nantinya akan bekerja secara maksimal dalam menekan penurunan stunting yang sudah menjadi lokus di Taliabu, sebagai bentuk mengimplementasikan pilar pertama dari lima pilar percepatan penurunan stunting yang merupakan bagian dari komitmen dan visi pimpinan pusat juga daerah,” jelasnya.
Aliong Mus bilang, pihaknya sampai saat ini terus bekerja secara maksimal untuk menekan angka stunting di Taliabu. Ada beberapa komunitas yang telah dibentuk dan sudah melakukan kerja-kerja di lapangan, sehingga itu pihaknya terus melakukan pendampingan secara langsung.
Usai dikukuhkan sebagai orang tua hebat Pulau Taliabu yang mewakili Indonesia, Aliong berkomitmen melalukan aksi dan gerakan secara cepat dan tepat. Mulai dari pembentukan regulasi pembentukan BKB, memerintahkan kecamatan hingga desa untuk mengaktifkan BKB setempat dan mendukung pelaksanaan BKB pengasuh 1000 HPK.
“Terima Kasih kepada BKKBN Pusat Bapak Hasto Wardoyo atas kepercayaannya mengukuhkan kami sebagai orang tua hebat. Setelah ini kami akan melaksanakan komitmen kami sebagai orang tua asuh dengan aksi cepat dan tepat. Mulai dari pembentuk regulasi BKB, mengontrol kerja-kerja BKB dan melakukan evaluasi,” tuturnya.
Bupati berharap agar tidak ada lagi anak dengan status stunting di Taliabu, karena setiap anak mendapatkan hak hidup sehat sebagaimana mestinya, sembari mengajak agar ciptakan generasi unggul untuk Indonesia maju.
Pada 2023, lanjut Aliong Mus, ia berjanji akan melakukan pembangunan infrastruktur yang mendukung pencegahan stunting di Taliabu. Mulai dari pembangunan drainase, pembangunhan MCK di setiap desa dan pembangunan rumah layak huni kepada warga dengan ekonomi terbatas.
“Di tahun 2023 kami akan membangun insfstruktur yang nanti akan mendukung program pencegahan stunting seperti jamban, drainase hingga rumah layak Huni,” katanya.
Selain pembangunan infrastruktur, lanjutnya lagi, Pemkab Taliabu juga melaksanakan program keluarga sehat, dapur sehat dan bedah rumah. Selain itu, melakukan perbaikan gizi di tahun 2023 dan penyuluhan kepada semua komunitas yang telah dibentuk di Desa.
“Di tahun ini ada 20 rumah yang kami bedah, tahun depan juga akan ada penambahan lagi. Kami komitmen bangun sanitasi yang baik dan fokus pada perbaikan gizi anak” janjinya.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, menuturkan banyak permasalahan gizi yang masih dialami masyarakat Indonesia, salah satunya adalah stunting. Karena itu, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan dan penurunan prevalensi stunting.
“Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi,” ucap Kuraisia.
Kuraisia menerangkan, anak merupakan salah satu aset utama bagi suatu negara untuk mempersiapkan generasi penerus bangsanya dan juga merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus di jaga dalam tumbuh kembangnya secara baik dan berkualitas.
“Peran orang tua atau keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter anak yang baik dan berkualitas, dan anak yang berkualitas bermula dari pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan yang baik,” ujarnya.
Kata Kurasia, realitas menunjukkan bahwa banyaknya kegagalan keluarga dalam pengasuhan anak, bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua, melainkan sebagian orang tua tidak tahu bagaimana cara mengasuh anak yang baik dan benar. Padahal orang tua adalah orang yang memiliki peran penting dalam proses asuh, asah dan asih bagi anak-anaknya. Di mata anak, orang tua adalah sosok guru yang pertama dan utama bagi anak.
“Menjadi orang tua hebat dalam mengasuh anak, sudah barang tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak upaya yang harus dilakukan,” tukasnya.
Diketahui kegiatan pengukuhan Duta Orang Tua Hebat ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Bupati Pulau Taliabu, Ketua TP PKK Taliabu, Kepala BKKB Nasional, Bupati Halmahera Barat, Ketua TP PKK Halmahera Barat, Ketua Umum TP PKK Pusat dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak. (ysn/tan)