Gerakan Literasi Dimulai Dari Desa
TOBELO, NUANSA – Untuk meningkatkan daya literasi Maluku Utara, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disarpus) memulai dari desa.
Melalui Workshop Literasi yang di gelar ruang metting Fredi Tjandua, Kantor Bupati Halmahera Utara, Selasa (30/8), Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Maluku Utara, Muliyadi Tutupoho ajak Kepala Desa se-Halmahera Utara dorong literasi.
Menurutnya, sebelum mengikuti Worshop Literasi sangat penting bagi desa, karena literasi di Indonesia, berada di posisi 62 dari 70 negara.
“Bayangkan, literasi Indonesia di posisi ke 62 dari 70 negara. Berdasarkan hasil survey perpustakaan Nasional tahun 2020-2021, literasi Maluku Utara berada diurutan ke 34 dari 34 provinsi.”ucapnya
Ia mengatakan, berbicara soal literasi, Malut paling bawah, maka dari itu harus di dorong, sehingga ada peningkatan.
“Bagaimana tidak, perpustakaan yang ada sepi pengunjung. Maka kita sama-sama dorong agar ada peningkatan literasi, “harapnya.
Mantan Karo Humas menuturkan, literasi ini bukan hanya sekedar membaca buku, tetapi literasi dalam aspek berdaya saing. Literasi harus digerakkan bersama, mulai dari provinsi sampai desa, untuk meningkatkan minat.
“Literasi ini perlu, maka ada keterlibatan kepala-kepala desa dan stekholder, punya tanggung sama dalam mendorong literasi.
Sejauh ini, ada desa yang memiliki perpustakaan, namun sepi pengunjung. Bahkan ada desa yang tidak memiliki itu.
Olehnya itu, ada upaya dan inovasi desa harus dilakukan, terutama pada pendidik, dan masyarakat untuk dorong berliterasi,” pungkasnya. (ano/ask/adv)