Oleh: Suhaimi A. Gani
Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah IAIN Ternate
KEPRIBADIAN anak adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari seorang anak untuk bisa menjadi seseorang yang baik dan benar secara jasmani dan rohani. Yang dimaksud dengan kepribadian anak adalah totalitas berkepribadian yang meliputi pisikis maupun fisik, jasmani, ataupun rohani serta refleksi dalam berpikir seseorang anak selama proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Dapat saya menyimpulkan kepribadian anak desa, di mana saya tempati bahwa.
1). Keadaan kepribadian remaja di desa adalah baik, namun ada beberapa yang kurang baik dan perlu dibina dan diawasi oleh orang tua. Misalnya kurangnya pemahaman agama, tempat pendidikan, serta kurangnya perhatian dan kasih sayang.
2). Pendidikan dalam keluarga dirasa penting dalam membentuk sebuah karakter anak. Anak dapat berkembang dengan baik jika orang tua berperan langsung dalam mendidik anak disamping pendidikan di luar keluarga, misalnya lembaga pendidik berupa sekolah. Orang tua merupakan sebuah contoh atau cerminan bagi anak. Jika orang tua mengajarkan hal yang baik, maka anak akan menirunya. Apalagi peranan orang tua itu dibutuhkan dalam membentuk karakter anak yang akan dijadikan bekal bagi anak untuk hidup bermasyarakat kelak.
3). Faktor pendukung orang tua dalam mendidik kepribadian seseorang anak di desa. Di tengah adanya faktor dukungan dari masyarakat dan orang tua itu sendiri dalam memberikan imbauan, arahan, perhatian, dan pengawasan sehingga anak atau remaja merasa diperhatikan dan terbiasa dalam dirinya melakukan hal-hal yang baik atau positif.
Tapi apa jadinya jikalau pengawasan orang tua terhadap anaknya kurang? Mungkin yang akan terjadi adalah penyimpangan terhadap anaknya yang akan mengakibatkan bebasnya pergaulan, sehingga dapat merusak ahklak anaknya. Apabila seorang anak memiliki akhlak kurang baik, apakah dia akan menjadi seorang generasi yang berkualitas? Menurut saya tidak atau lebih tepatnya hanya akan menjadi sampah masyarakat.
4). Faktor penghambat dalam penanaman kepribadian pada remaja adalah : (a) faktor anak itu sendiri yang tidak mau tau, (b) faktor dari orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak memperhatikan dan memberikan pengawasan yang baik terhadap anaknya, (c) faktor lingkungan atau masyarakat yang tidak mempedulikan atau tidak mau tau anak-anak di sekitarnya.
5). Peran mahasiswa terhadap anak muda di desa. Mahasiswa adalah kalangan akademis yang memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat, tidak hanya sekadar datang ke kampung untuk berhura-hura, memperlihatkan gaya kita dari kota, ajak anak muda membuat pesta, mabuk dan bertemu teman hanya membahas wacana yang tidak rasional.
Mereka sudah cukup dewasa untuk memiliki idealismenya sendiri, yaitu kebenaran yang murni diyakini oleh mereka tanpa terpengaruhi oleh pihak lain. Atas dasar inilah, mahasiswa menjalankan fungsi penting dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan fungsi sebagai agent of change, social control, iron stock, moral Flforce dan guardian of value.
Hal ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan sosialisasi, pendekatan, serta memberi edukasi mengenai kebijakan positif pada anak muda di desa yang notabene akhlak, akan kesadaran lingkungan terhadap masa mendatang masih minim.
Maka dari itu, kecemerlangan masa depan suatu bangsa tertumpu pada generasi mudanya sekarang. Oleh karenanya, pembekalan pendidikan baginya adalah suatu kewajiban yang mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar oleh anak di tengah menuntut ilmu di berbagai strata pendidikannya saat ini merupakan penerus tongkat estafet keberlangsungan suatu bangsa pada masa mendatang, karena itulah ilmu dan hasil keilmuannya yang diperoleh saat inilah yang akan di darma-baktikan kepada negaranya kelak.
Demikian pentingnya pendidikan bagi anak-anak, baik pendidikan formal maupun non formal, berbagai sarana dan prsarana pendukungnya harus terus dibenahi, berbagai hambatan dan rintangan tidak boleh menjadi penghalang untuk menggapai setiap asanya. Tetapi jika hal demikian itu nampak di depan mata kita, maka hal itu menjadi tanggung jawab bagi kita untuk mengatasinya. (*)