TERNATE, NUANSA – DPD Partai Gerindra Maluku Utara terus memantapkan pola konsolidasi menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketua DPD Gerindra Malut, Muhaimin Syarif melalui Jurubicara, Ikhi Sukardi Husen kepada Nuansa Media Grup (NMG) mengatakan, untuk mencapai target itu, pihaknya saat ini sudah menerapkan beberapa tahapan, di antaranya konsolidasi pencalegan para tokoh dan memperkuat infrastruktur partai.
“Ada dua pola konsolidasi saat ini yang dijalankan. Pertama, konsolidasi melalui caleg pencalegan yang dilakukan sejak Juni 2022 dan itu berakhirnya pada Desember. Artinya proses pencalegan itu bagian dari instrumen berkonsolidasi,” katanya, Rabu (15/2).
“Kedua, adalah konsolidasi tokoh. Ada skema kita di sini, ada tim yang mengkomunikasikan tokoh-tokoh yang dianggap berkemampuan serta berkapasitas untuk bergabung di Gerindra,” sambungnya.
Kekuatan konsolidasi tersebut mampu memasukan M. Thariq Kasuba dan mantan Bupati Banggai Kepulauan Zainal Mus. Ini yang menjadi bagian dari pola komunikasi yang dilakukan DPD Partai Gerindra di bawah kepemimpinan Muhaimin Syarif.
“Infrastruktur partai sementara ini dikuatkan ke bawah. Jadi secara internal fokus kita Pileg dan Pilpres. Belum bicara soal Pilkada, karena menurut saya di frame yang kita bangun ada strategi lain yang nanti kita lakukan,” jelasnya.
Ia menuturkan, muatan berkonsolidasi yang dilakukan saat ini dipastikan agar betul-betul agar mencapai target kuota kursi yang ada. Karena itu, dengan kondisi yang ada terutama konsolidasi selama kurang lebih enam bulan, pihaknya merasa betul-betul sudah mantap.
“Yang jelas di 10 kabupaten/kota, kita target sebenarnya fraksi utuh. Ada yang tiga kursi minimal atau mewakili dapil tertentu. Misalkan di Kota Ternate ada empat dapil, minimal perdapil harus ada kursi dan itu yang dikuatkan melalui pencalegan. Alhamdulillah sampai saat ini formasi kita cukup menggembirakan,” pungkasnya. (ano/tan)
