TERNATE, NUANSA – Partai Amanat Nasional (PAN) perlahan ditinggalkan oleh pengurus di daerah. Kali ini, Sekretaris DPW Barisan Muda (BM) PAN Maluku Utara, Nurcholis Rustam, menyatakan sikap untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Selain Nurcholis, sejumlah pengurus BM PAN se-Malut juga berencana menyusul, termasuk Ketua DPD BM PAN Morotai.
Nurcholis mengaku, pengunduran diri tersebut sebagai respons atas sikap DPP PAN yang tidak mengakomodir Ketua DPW PAN Malut, Iskandar Idrus, sebagai bakal calon anggota DPR RI.
Padahal, nama Iskandar telah disampaikan dalam forum Rakernas BM PAN di Jakarta beberapa waktu lalu. Di mana, BM PAN Malut secara kelembagaan telah menyampaikan rekomendasi untuk All out dalam memenangkan Iskandar di pileg 2024 mendatang.
“Pernyataan itu saya sampaikan dalam forum Rakernas di Jakarta, namun DPP PAN mempunyai pilihan lain. Hal ini membuat kami di internal DPW BM PAN maupun DPD BM PAN kecewa,” ujarnya kepada Nuansa Media Grup, Selasa (2/5).
Sekadar diketahui, Iskandar Idrus telah menyatakan sikap untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPW PAN Maluku Utara. Sikap tersebut disampaikan Iskandar dalam jumpa pers, Senin (1/5) di kantor DPW PAN Malut.
Menurutnya, alasan pengunduran diri itu lantaran DPP PAN tidak mendorongnya masuk dalam bursa pencalegan DPR RI. DPP PAN justru mendorong Hein Namotemo, Nita Budi Susanti, dan Abdurahman Lahabato sebagai kompetitor caleg DPR RI.
Padahal belakangan ini, anggota DPRD Malut itu gencar melakukan konsolidasi dengan para tokoh di Malut, namun keputusan DPP PAN justru bertentangan dengan prinsipnya.
“Kemunduran saya berkaitan dengan prinsip-prinsip yang saya anut secara pribadi dan saya anggap itu tidak bisa dikompromikan,” tegas Iskandar.
“Keputusan DPP PAN tidak mempertimbangkan aspirasi dari bawah, khususnya saya secara pribadi yang diminta bergerak, tiba-tiba dibatalkan secara sepihak. Karena itu, saya akan rehat dan fokus di posisi saya sebagai anggota DPRD Malut,” sambungnya menutup. (tan)
