DBD Kepung Morotai, Warga Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan

Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Istimewa)

DARUBA, NUANSA – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) belakangan ini terus mengepung wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Virus tersebut kerap menyerang warga terutama anak-anak di sejumlah desa. Sehingga itu, warga diminta menjaga lingkungan agar tetap bersih.

Sejauh ini, DBD masih menjadi momok menakutkan bagi warga terutama anak-anak di lokus desa setempat. Ironisnya, keseriusan Pemda dalam mengatasi masalah ini belum begitu signifikan.

Berdasarkan data yang dikantongi Nuansa Media Grup (NMG), Desa Sangowo Barat, Kecamatan Morotai Timur, merupakan salah satu desa dengan kasus DBD tertinggi, yakni persentasenya rata-rata pasien didominasi anak-anak.

Kepala Desa Sangowo Barat, Murdi Matage, mengaku pernah bertandang ke puskesmas untuk meminta keterangan agar melakukan langkah-langkah pencegahan peningkatan kasus DBD di Desa Sangowo Barat.

Kades Sangowo Barat, Murdi Matage. (Zunajar/NMG)

“Kami diminta untuk menjaga terutama kebersihan lingkungan, termasuk di dalam rumah jika terdapat banyak kotoran dan lain-lain, itu juga bagian dari sarang nyamuk,” kata Murdi, Senin (20/11).

“Saluran-saluran air juga disarankan oleh pihak kesehatan untuk selalu dibersihkan, akhirnya kemarin kami melakukan bakti pembersihan di saluran-saluran,” sambungnya.

Pihaknya, kata Murdi, sudah meminta Dinas Kesehatan Pulau Morotai agar bersama-sama melakukan pengasapan (fogging) untuk membunuh jentik nyamuk. Hanya saja, dari pihak dinas sendiri masih belum melakukannya.

“Kami minta kepada dinas kesehatan agar penyemprotan asap (fogging) itu yang harus dilakukan, tapi sejauh ini pihak dari kesehatan belum melakukan itu, semestinya itu yang harus dilakukan,” katanya. (tr1/tan)

Exit mobile version