Proyek Pembangunan RSUD Sofifi Dilanjutkan Tahun Depan

Proyek pembangunan RSUD Sofifi saat ini. (Istimewa)

SOFIFI, NUANSA – Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sofifi hingga Juli 2024, belum menunjukkan progres yang signifikan.

Pasalnya, proyek yang menggunakan skema pinjaman daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp123 miliar tersebut hingga kini tak ada perkembangan.

Kadis Kesehatan Malut, dr. Idhar Sidi Umar. (Karno/NMG)

Sehingga, proyek yang dikerjakan pihak rekanan PT Karya Bisa sejak 2022 lalu itu pengerjaannya bakal dilanjutkan tahun 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, dr. Idhar Sidi Umar, mengatakan pihaknya merencanakan melanjutkan bangunan tersebut pada tahun 2025 mendatang, karena tahun ini anggaran diploting untuk pembayaran utang.

“Kita akan lanjutkan tahun depan. Tahun ini tidak ada anggaran untuk pembangunan, seluruh fokus bayar utang,” katanya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (9/7).

Menurutnya, kelanjutan pembangunan ini menggunakan APBD dan diperkirakan bakal menelan anggaran puluhan milar rupiah. Sehingga itu, kata dia, rencana ini perlu dikoordinasikan ke Pj Gubernur Samsuddin Abdul Kadir.

“Anggarannya nanti sebentar kita sampaikan ke penjabat gubernur untuk menyediakan anggaran tahap pertama. Jadi tahap pertama itu strukturnya. Nanti dihitung dan kemungkinan membutuhkan anggaran Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Kemarin kita sepakat bangun rumah sakit bayar pakai APBD tidak ada pinjaman lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, proyek ini bukan tidak hanya mencapai progres, bahkan jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

“Awalnya ada kesepakatan dengan SMI dan akhirnya ada kesalahan administrasi, sehingga kita hentikan saja pembangunannya. Ketika diputuskan kerja sama itu, progresnya baru 10 persen lebih. Makanya ada temuan BPK untuk pengembalian ke pemda dan sudah ada pengembalian dalam proses TPTGR,” pungkasnya. (ano/tan)

Exit mobile version