Daerah  

Maju Calon Ketum HMI Ternate, Hendra Nawawi Bawa Visi Transformatif

Hendra Nawawi. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Hendra Nawawi menyatakan sikap maju sebagai calon Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate periode 2025-2026 pada Konferensi Cabang (Konfercab) XXXIV yang bakal digelar pada 20 Januari 2025. Hendra sendiri merupakan kader yang sudah tak asing lagi karena aktif dalam dunia gerakan mahasiswa. Hendra maju dengan mengusung visi besar, yakni Transformatif.

Hendra menjelaskan, seorang sosiolog berkebangsaan Inggris yang terkenal dengan teori strukturasi, Antony Giddens, menyebut Transformasi sosial sebagai sebuah proses perubahan struktural dalam institusi sosial, ekonomi, dan politik, yang sering kali melibatkan interaksi antara tindakan manusia dan struktur yang ada. Proses perubahan dalam tubuh himpunan lebih dititikberatkan pada peranan anggota dalam mengelola organisasi pada wilayah struktural dalam rangka mencapai tujuan himpunan (baca; Pasal 4 AD HMI).

Transformasi dimaksudkan dalam tubuh himpunan harus mewakili keterlibatan penuh pada bagian internal dan eksternal melalui transformasi budaya kaderisasi, struktural, social movement, dan pengembangan profesi anggota HMI di lingkup HMI Cabang Ternate.

“Komitmen visi dan misi diikhtiarkan untuk dititipkan pada anggota HMI yang mumpuni, dan tidak sekadar berbicara pada aspek yang terlalu sempit. Misalnya, pada bagian penempatan aparatur HMI di tingkat cabang atau komisariat masih ada yang terjadi nepotisme dalam tubuh himpunan. Olehnya itu, komitmen HMI Transformatif juga berbicara soal proses perubahan pada budaya aparatur dan tidak ada yang melakukan tindakan yang menjadi bagian dari kemunduran himpunan,” jelas Hendra, Minggu (5/1).

Hendra menuturkan, dalam makna lain Menurut Bernard Bass (1985) menyebutkan dalam kepemimpinan, transformasi adalah kemampuan pemimpin untuk menginspirasi dan memotivasi pengikutnya untuk melampaui kepentingan pribadi mereka demi mencapai tujuan bersama, sambil mengubah nilai-nilai dan aspirasi mereka.

“Dengan mempertimbangkan hal ini, kepemimpinan di dalam HMI harus benar-benar terseleksi lewat pertimbangan yang objektif. Dan tidak melibatkan kelompok apapun di luar HMI yang ikut terlibat mempengaruhi kebijakan di internal, maka dengan ini kepemimpinan di himpunan membutuhkan anggota yang benar paham dan memiliki rekam jejak menjaga independensi etis dan organisatoris, dan kami mempercayai bahwa dengan pikiran ini dapat menjawab problem-problem di wilayah eksternal HMI,” tegas Hendra.

Menurutnya, sebuah perubahan besar dapat diwujudkan bila ada aktor yang menggerakkan dalam tubuh himpunan. Karena itu, Hendra yakin dan percaya visi HMI Transformatif, yakni transformasi menuju masyarakat cita bisa membawa perubahan besar dalam HMI melalui kerja sama yang baik dengan pengurus yang handal.

“Persepsi kita harus satu bahwa transformasi organisasi adalah proses perubahan strategis yang signifikan dan mendasar yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuan baru, merespons perubahan lingkungan, atau meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan daya saing dalam rangka mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT,” pungkas Hendra, sembari menambahkan siapapun yang berikrar untuk ber- HMI, wajib melakukan transformasi dalam himpunan ini. (tan)

Exit mobile version