TERNATE, NUANSA – Penyidik Polda Maluku Utara telah melakukan pemeriksaan terhadap putra sulung mantan Bupati Halmahera Selatan mendiang Usman Sidik berinisial A alias Ananta. Ia diperiksa atas dugaan menghamili seorang perempuan berinisial SB dari hasil hubungan asmara tanpa pernikahan. Meski SB sudah berbadan dua, Ananta diduga enggan bertanggung jawab.
“Masih pemeriksaan saksi dan sebagainya. Jadi penyelidikan ini untuk menemukan apakah itu peristiwa pidana atau bukan. Yang jelas, untuk saksi maupun terlapor (Ananta Sidik) juga telah dimintai keterangan oleh penyidik,” ujar Direktur Reskrimum Polda Malut, Kombes Pol Edy Wahyu Susilo, Selasa (4/2).
Di sisi lain, Polda menepis isu bahwa proses penyelidikan untuk biaya dokter dalam melakukan tes DNA ditanggung oleh pihak terlapor. Ia menjelaskan, untuk penanganan perkara biaya sudah dibiayai oleh negara, sehingga informasi di luar yang menyebutkan kalau ada pihak/keluarga terlapor yang menanggung biaya dokter dalam proses hukum ini tidak benar.
“Untuk biaya dokter dan segala macam ada negara biayai, kenapa kita pakai biaya dari terlapor. Jadi informasi itu tidak benar,” tegasnya.
Perwira berpangkat tiga bunga melati itu menuturkan, dalam proses penyelidikan, pihaknya mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat penyelidikan yang sedang ditangani.
“Dalam proses penyelidikan ini kita akan mengumpulkan alat bukti, termasuk keterangan saksi, USG dan tindakan-tindakan lainnya untuk memperkuat proses penyelidikan itu. Setelah kita temukan proses pembuktian itu, kita gelar ekspose untuk naik penyidikan,” tandasnya.
Sebelumnya, putra sulung mendiang Usman Sidik dan Eka Dahliani Abusama itu dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit-Reskrimum) Polda Maluku Utara pada 31 Desember 2024 lalu.
Berdasarkan informasi yang diterima Nuansa Media Grup (NMG), Ananta Sidik diduga menghamili seorang perempuan berinsial SB. Hingga saat ini SB telah mengandung sekitar tujuh bulan, namun Ananta diduga tak mau bertanggung jawab. Bahkan pernah menjanjikan untuk menikahi, namun hingga kini belum juga menepati janji tersebut untuk menikahi SB. (gon/tan)
