TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, resmi melepas keberangkatan 11 santri ke Yayasan Pondok Pesantren Qotrun Nada, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pendidikan sebagai santri dan santriwati. Pelepasan ini berlangsung di aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate, Rabu (9/7).
Dalam sambutannya, Tauhid menyampaikan bahwa pengiriman para santri ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Ternate dengan Yayasan Pondok Qotrun Nada, yang telah ditandatangani melalui nota kesepahaman (MoU) pada tahun lalu.
“Tahun lalu, Pemkot Ternate dan Yayasan Pondok Qotrun Nada Depok menandatangani perjanjian kerja sama. Hasil dari kerja sama tersebut adalah pengiriman santri dan santriwati yang seluruh biayanya ditanggung oleh Pemerintah Kota,” ujar Tauhid.
Ia menambahkan, program ini menjadi kabar baik bagi para orang tua yang ingin anak-anaknya mendapatkan pendidikan agama yang lebih intensif dan berkesinambungan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muchlis Djumadil, menjelaskan bahwa anggaran pendidikan bagi 11 santri tersebut berasal dari dana yang dialokasikan di Dinas Pendidikan Kota Ternate. Untuk tahun pertama, anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp250 juta.
“Anggaran ini untuk pembiayaan selama satu tahun pertama. Selanjutnya akan kami anggarkan kembali pada 2026, kemudian 2027, dan seterusnya,” jelas Muchlis.
Program ini diharapkan dapat menjadi awal dari pengembangan pendidikan keagamaan yang berkelanjutan bagi generasi muda Kota Ternate. (udi/tan)