google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Dinas P2KB Halbar Dorong Pasutri Atur Jarak Kelahiran

Kepala Dinas P2KB Halbar, Rosfince Kalengit. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Halmahera Barat saat ini fokus membantu pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah untuk mengatur jarak kelahiran. Saat ini angka peserta KB aktif di wilayah Halbar telah mencapai 80 persen.

Kepala Dinas P2KB Halbar, Rosfince Kalengit, menegaskan bahwa paradigma program KB telah berubah.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“KB itu tidak membatasi dua anak cukup, tetapi berapa saja anak yang penting berkualitas,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/9).

Menurutnya, pergeseran ini sejalan dengan perubahan status BKKBN yang kini menjadi kementerian, dengan fokus utama pada pembangunan kualitas keluarga.

Rosfince menjelaskan bahwa keluarga merupakan inti dari pembangunan bangsa. Karena itu, ia berharap program pembangunan keluarga yang diusung BKKBN dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.

Menurutnya, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, fondasinya harus dimulai dari keluarga yang kuat dan berkualitas.

“Semua inti pembangunan itu ada di negara kecil yang namanya keluarga,” kata Rosfince.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa pencegahan stunting dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam mendukung program-program pembangunan nasional.

Rosfince juga menyampaikan adanya tantangan operasional di lapangan. Di mana setiap kecamatan memiliki staf P2KB, Kecamatan Loloda hanya memiliki satu staf laki-laki. Oleh karena itu, Dinas P2KB Halbar berencana mengajukan permohonan ke tingkat provinsi untuk penambahan staf guna meningkatkan optimalisasi pelayanan di wilayah tersebut. (ukm/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version