google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Hukum  

Buka Rakernis, Kapolda Maluku Utara Tekankan Peran Intelijen Hadapi Ancaman Keamanan 

Rakernis Fungsi Intelijen Keamanan Polda Maluku Utara Tahun 2025. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Intelijen Keamanan tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Muara Hotel Ternate, Kamis (25/9).

Dalam arahannya, Waris menekankan seluruh personel intelijen di wilayah Polda Maluku Utara harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi atau memprediksi setiap potensi gangguan keamanan dan kejahatan serta mempersiapkan tindakan preventif, yang didukung dengan kegiatan pengumpulan data dan informasi.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pelaksanaan tugas intelijen ini untuk mewujudkan pemolisian masyarakat yang prediktif khususnya di fungsi intelijen, sehingga dilaksanakan dalam suatu proses intelijen dengan siklus berulang untuk mengumpulkan, memproses, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian dan mendukung pengambilan keputusan.

Waris menjelaskan, tugas intelijen terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan dan pengarahan, pengumpulan informasi, pemrosesan dan analisis, serta penyebaran dan evaluasi. Tugas tersebut bertujuan untuk menghasilkan suatu produk intelijen yang relevan dan akurat yang dapat digunakan oleh organisasi atau pemerintah untuk mengatasi risiko dan mencapai tujuannya.

“Saya berharap pelaksanaan rakernis ini dapat menjadi sarana evaluasi terhadap program dan kegiatan intelijen yang telah dilaksanakan, sekaligus forum untuk merumuskan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Waris, peran intelijen dalam mendukung tugas Polri, baik dalam menjaga keamanan dalam negeri maupun mengawal proses pembangunan nasional dapat terus ditingkatkan. Ia juga menyampaikan kondisi keamanan dan ketertiban dalam negeri saat ini sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional, nasional maupun kewilayahan.

“Dinamika tersebut ditandai oleh berbagai persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya, serta aspek keamanan yang semakin kompleks. Situasi ini menuntut intelijen keamanan Polri untuk senantiasa profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendeteksi dini, pemberi peringatan dini serta pelaksana deteksi aksi guna melakukan cegah dini,” tegas Waris.

Jenderal bintang dua itu menambahkan, fungsi intelkam Polri juga dituntut mampu mengidentifikasi berbagai potensi ancaman, baik berupa potensi gangguan, ambang gangguan, maupun gangguan nyata, untuk kemudian mengelolanya dengan tepat melalui penyelidikan, pengamanan, penggalangan, serta kontra intelijen sehingga stabilitas keamanan dapat terus terjaga.

“Saya menekankan agar seluruh jajaran fungsi intelkam Polda Maluku Utara dapat mengoptimalkan langkah-langkah preemtif dan preventif guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Maluku Utara,” imbuhnya.

Waris juga meminta kepada seluruh peserta rakernis untuk melakukan pendekatan preventif atau pencegahan, sehingga dapat mengidentifikasi dan meredam potensi konflik sebelum berkembang menjadi kekerasan khususnya pada konflik sosial.

“Kepada seluruh peserta rakernis, saya berharap untuk mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat berjalan lancar, sukses, dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pelaksanaan tugas-tugas intelijen, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Maluku Utara,” pungkasnya. (gon/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version