SOFIFI, NUANSA – Sebanyak 81 mahasiswa dari berbagai program studi sarjana di Universitas Bumi Hijrah (Unibrah) Tidore mengikuti prosesi Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Angkatan VII di Aula Nuku, Lantai 2 Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara, Selasa (4/11).
Acara wisuda ini dihadiri langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Provinsi Maluku Utara, Hairiyah, yang mewakili Gubernur Sherly Tjoanda Laos. Kehadiran perwakilan pemerintah provinsi ini menunjukkan komitmen penuh pemerintah provinsi dalam mendukung institusi pendidikan di Maluku Utara.
Hairiyah saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Sherly menyampaikan apresiasi tinggi kepada civitas akademika Universitas Bumi Hijrah atas kontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul di Maluku Utara.
“Oleh sebab itu, di hadapan kaum terdidik yang tengah merayakan pencapaian penting pada hari ini, saya titipkan tugas untuk merawat eksistensi dan mendorong kemajuan negara Indonesia, khususnya Maluku Utara di tengah ketidakpastian dan persoalan global yang semakin kompleks,” ucapnya.
“Kita telah memancangkan cita-cita yang tinggi, yaitu menjadi negara maju. Berbagai prediksi dari lembaga yang kredibel menyuarakan optimisme bagi masa depan Indonesia yang cerah. Untuk merealisasikannya, dibutuhkan kerja, karya dan upaya dari semua lini, khususnya dari kaum terdidik bangsa Indonesia,” sambungnya.
Ia mengatakan, pendidikan tinggi merupakan salah satu faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, pendorong kemajuan teknologi, dan peningkatan keahlian. Perguruan tinggi mesti mampu terus beradaptasi dan menjadi lahan subur bagi inovasi. Perguruan tinggi harus memegang teguh komitmen untuk mencetak generasi yang berdaya saing global.
“Saya ingin semakin banyak masyarakat Maluku Utara yang meraih gelar sarjana, bahkan lebih tinggi lagi. Namun lebih dari itu, lulusan pendidikan tinggi sangat dibutuhkan karena memiliki kedalaman wawasan dan pengetahuan yang dapat didarmabaktikan bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.
Dirinya juga berpesan kepada Universitas Bumi Hijrah agar menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, seperti pesan Ki Hajar Dewantara. Artinya, meskipun pendidikan diselenggarakan secara dinamis mengikuti perkembangan zaman, namun tidak lepas dari kultur dan karakter masyarakat setempat.
“Kita buktikan bahwa masyarakat Maluku Utara memiliki daya saing yang tidak kalah dibanding dengan daerah lain. Saya harapkan Universitas Bumi Hijrah dapat terus mengoptimalkan modal kearifan lokal di daerah yang kita cintai ini sehingga Maluku Utara terus maju dan berkembang,” harapnya.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Universitas Bumi Hijrah. Semoga bekal ilmu, keahlian, dan pengalaman yang telah saudara peroleh akan mendatangkan maslahat bagi umat, bangsa dan negara,” pungkasnya.
Adapun 81 lulusan tersebut di antaranya, 19 wisudawan Fakultas Ilmu Ekonomi (Program Studi Akuntansi), 14 wisudawan Fakultas Ilmu Pemerintahan (Program Studi Ilmu Pemerintahan), 17 wisudawan Fakultas Ilmu Komunikasi (Program Studi Ilmu Komunikasi), 10 wisudawan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat (Program Studi Kesehatan Masyarakat), 9 wisudawan Fakultas Ilmu Pendidikan (Program Studi Bahasa Inggris, Pendidikan Olahraga, Fisika, dan Matematika), serta 11 wisudawan Fakultas Teknik (Program Studi Teknik Sipil dan Arsitektur).
Acara wisuda turut dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Jantje Eduard Lekatompessy, Perwakilan Kapolda Maluku Utara dan Danrem 152/Baabullah, jajaran Yayasan Universitas Bumi Hijrah, serta orang tua para wisudawan. (tan)
