TOBELO, NUANSA – Jembatan Ake WKO yang menghubungkan kawasan pasar Wosia dan Tanjung Niara mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. Bupati Halut, Piet Hein Babua, turun langsung meninjau kerusakan jembatan pada Selasa (2/12).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati yang didampingi Kepala Dinas PUPR Halut, Willy Jesayas, melihat kondisi jembatan yang telah lama rusak parah. Lantai jembatan yang menggunakan papan roda tampak hancur tak layak dilalui, sementara semak liar mulai menutup akses di sekitar lokasi.
Sehingga itu, Piet meminta Dinas PUPR segera melakukan perbaikan sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Biayanya tidak terlalu besar, jadi inventarisir semuanya dan segera dikerjakan agar sebelum tanggal 20 Desember sudah bisa digunakan, karena banyaknya aktivitas masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Piet.
Kadis PUPR Halut, Williams Jesayas, menjelaskan jembatan tersebut sudah terbengkalai sejak 2023. Karena konstruksi jembatan tersebut sifatnya sementara, maka konstruksi atasnya biasanya memakai papan roda.
“Karena konstruksi jembatan tersebut pakai papan roda, maka kendaraan berat tidak bisa lewat karena bisa rusak. Dan pentingnya serta mendesak untuk digunakan maka pembangunan jembatan Ake WKO digunakan dana tak terduga. Jembatan itu ukurannya 30 meter dan lebar bentangan 4,5 meter,” jelas Williams.
“Kami tetap optimis sebelum tanggal 20 Desember, pekerjaan jembatan ini sudah selesai dan bisa digunakan oleh masyarakat,” sambungnya mengakhiri. (fnc/tan)
