Oleh: Sufila Hamka
Mahasiswi Prodi KPI IAIN Ternate
PENDIDIKAN merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiiki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di suatu negara, namun faktanya tenaga pendidik tidak dapat menciptakan orang-orang yang terdidik melainkan orang-orang yang pintar saja. Di zaman era globalisasi ini, seharusnya generasi muda bisa dan harus mampu mengembangkan ilmu pendidikan agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
Untuk memajukan peradaban bangsa agar bisa berdiri lebih kuat lagi dalam menghadapi perkembangan zaman, sudah seharusnya mengedepankan pendidikan. Salah satu masalah yang muncul akibat kurangnya pendidikan yaitu banyak yang terjadi akibat kekurangan ekonomi, terjadilah pencurian, pembunuhan dan masalah-masalah sosial lainnya. Itu semua terjadi akibat kurangnya pendidikan sehingga pikiran menjadi buntu, mudah terpengaruh, mabuk-mabukan, mencuri dan lain sebagainya.
Hal ini terjadi akibat adanya pola pendidikan yang salah, pola pendidikan yang diterapkan hanya berfokus pada ilmu duniawi sehingga hanya orang pintar saja tanpa memiliki pekerti yang luhur. Alhasil orang-orang pintar memanfaatkan kepintarannya untuk melaksanakan kejahatan dan menindas orang-orang lemah.
Untuk menghindari penyakit sosial yang muncul akibat kurangnya pendidikan, marilah kita tingkatkan kepedulian kita terhadap pendidikan bagi generasi selanjutnya, karena generasi bangsa untuk masa depan adalah tanggung jawab kita semua. Misalnya, banyak sekali berita tentang kasus korupsi dan suap yang dilakukan oleh orang-orang terhormat.
Mereka adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi, namun melakukan perbuatan yang memalukan karena merugikan orang lain bahkan negara. Biasanya, tindakan kejahatan tersebut dilakukan bersama-sama. Parahnya juga, saat mereka tertangkap basah, mereka justru tidak merasa malu dan bersalah atas apa yang dilakukan. Oleh karena itu, menjadi tugas kita bersama untuk memperbaiki sistem pendidikan di negara ini agar hal-hal yang memalukan tidak terulang kembali. (*)