Daerah  

Wali Kota Serahkan Kunci Huntap, 49 KK di Ternate Siap Huni

Serah terima kunci huntap di Ternate. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menyerahkan kunci hunian tetap (huntap) secara simbolis kepada warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, beberapa waktu lalu.

Penyerahan kunci untuk 49 KK ini setelah Pemkot Ternate menerima kunci dan pengelolaan pembangunan huntap dari Kementerian PUPR. Kemudian serah terima kunci huntap yang terletak di Kelurahan Jambula itu berlangsung pada Rabu (22/1).

Dalam sambutannya, Tauhid menyampaikan bencana banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua beberapa waktu lalu merupakan peristiwa yang tidak hanya membawa kerugian materi, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi semua pihak.

“Namun, sebagai masyarakat yang tangguh, kita harus bangkit dan bersatu untuk melangkah maju. Pemerintah Kota Ternate bersama pihak-pihak terkait berkomitmen penuh untuk memberikan solusi terbaik bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan huntap merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kota Ternate untuk memberikan fasilitas hunian yang layak dan nyaman bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Hunian tetap Rua ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga simbol kebangkitan, harapan, dan persatuan dalam masyarakat. Serah terima kunci dan pengelolaan huntap yang kita lakukan hari ini adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan pemanfaatan fasilitas ini,” ucapnya.

Pihaknya berharap, dengan pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, huntap dapat menjadi lingkungan yang harmonis, aman, dan mendukung kesejahteraan bersama.

“Pembangunan huntap ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat itu sendiri. Saya mengajak kita semua untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini, hunian tetap ini adalah aset bersama yang perlu kita
jaga untuk kepentingan kita saat ini dan generasi mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, Tauhid berujar keberhasilan pembangunan huntap ini membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga terdampak. Tauhid percaya, dengan kerja sama yang baik, dapat mewujudkan lingkungan hunian yang nyaman, aman, dan berkelanjutan.

Sehingga diharapkan program ini tidak hanya selesai pada penyediaan hunian, tetapi juga diikuti dengan program pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, warga dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan semangat baru dan lebih mandiri.

“Perencanaan, pelaksanaan, hingga serah terima hari ini merupakan kerja keras kita semua dan ini bukti bahwa kolaborasi yang baik akan menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Tauhid.

Kasatker Perumahan PUPR Maluku Utara, Refi Latuamury, menambahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Maluku Utara sebanyak 1.456 unit yang tersebar di 10 kabupaten kota.

Pada 2024 telah dilaksanakan pembangunan rumah khusus hunian tetap Kota Ternate yang diperuntukan untuk masyarakat korban bencana Kelurahan Rua yaitu tipe 36 sebanyak 49 unit dan 1 unit musala dalam waktu 100 hari dengan nilai bantuan kurang lebih Rp20 miliar dan untuk pelaksanaan konstruksi oleh PT Nindya Karya.

Kata dia, pembangunan susun khusus hunian tetap Kota Ternate merupakan salah satu wujud sinergitas Kementerian PUPR dengan pemerintah daerah. Sinergitas ini merupakan dukungan pemerintah terhadap masyarakat terdampak korban bencana di seluruh Indonesia dengan memberikan hunian layak huni bagi masyarakat korban bencana.

“Patut kita bersyukur bahwa salah satu kegiatan pemerintah yang secara teknis dilaksanakan oleh Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Utara Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku telah selesai. Kegiatan ini adalah pembangunan rumah khusus hunian tetap Kota Ternate setelah melalui berbagai upaya dan niat baik. Bantuan ini dinilai tidak berhasil apabila tidak dapat dinikmati oleh masyarakat penerima manfaat,” katanya.

Kementerian PUPR sangat berharap rumah khusus hunian tetap Kota Ternate yang diserahterima ini dapat segera dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak bencana Kota Ternate dengan baik dan segera dilengkapi dokumen serah terima aset untuk dialihkan statusnya menjadi aset kepemilikan pemerintah daerah.

“Kami berharap, pengelolaan dan pemanfaatan huntap ini dapat membuat masyarakat merasa aman dan nyaman, meningkatkan produktivitas serta menjaga tali silaturahmi sesama penghuni,” pungkasnya. (udi/tan)