Daerah  

IK-MU Sayangkan Polda tak Hadiri Undangan Diskusi Kekerasan Seksual di Maluku Utara

Diskusi publik Ikatan Konseling Maluku Utara. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Ikatan konseling Maluku Utara (IK-MU) menyayangkan sikap Polda Malut yang tidak menghadiri undangan untuk membicarakan maraknya kasus kekerasan seksual di Maluku Utara. Kekecewaan ini disampaikan Ketua IK-MU, Ikhwanul Kiraam J Saleh.

Padahal, menurut dia, pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan dan undangan yang baik. Namun, Polda kelihatannya tidak menunjukkan iktikad baik untuk menghadiri diskusi publik tersebut.

Diskusi yang berlangsung di kafe Kelurahan Sangaji Barat, Kota Ternate, Selasa (15/7) malam, dihadiri Kadis PPPA Kota Ternate dan Himpunan Psikologi Malut sebagai fasilitator. Sedangkan pesertanya dari kalangan mahasiswa dan pemuda Kota Ternate.

“Namun ada hal yang cukup disayangkan bagi kami adalah tidak adanya keterwakilan Polda Maluku Utara sebagai fasilitator dalam diskusi ini. Padahal beberapa hari yang lalu, kami telah mengirimkan undangan kepada mereka berupa surat. Namun respons yang kami dapatkan hanya disuruh untuk menunggu balasan dari surat ini,” ujar Ikhwanul.

Ia menambahkan, hingga kegiatan diskusi berakhir, tidak ada satu pun keterwakilan dari Polda yang datang untuk menghadiri acara diskusi tersebut. Padahal, kata dia, dalam agenda ini, salah satunya yang disoroti adalah terkait penegakan supremasi hukum dalam penanganan kasus kekerasan seksual di Maluku Utara. Terutama sejauh mana peran penegak hukum dalam melihat persoalan ini.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya membangun mitra dalam mencegah kasus kekerasan seksual yang semakin marak terjadi. Sehingga dengan alasan inilah, kami merasa kecewa dengan Polda Maluku Utara yang seolah-olah mengabaikan niat baik serta tulus dari kami,” tandasnya. (tan)

Exit mobile version