TERNATE, NUANSA – Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku Utara, Muhaimin Syarif, mengatakan bahwa KKST harus menjunjung tinggi nilai persatuan dalam bingkai kekeluargaan.
Ini disampaikan Muhaimin Syarif saat menghadiri kegiatan musyawarah daerah ke-IV KKST, di Hotel Grand Majang Ternate, Minggu (18/12).
“Ada beberapa pesan yang harus dijalankan oleh KKST, termasuk membangun organisasi adalah membutuhkan kesabaran dan kebijaksanaan,” ujarnya.
Menurutnya, KKST merupakan wadah yang dibentuk untuk menghimpun semua keluarga Sulawesi Tenggara. Tentu dengan semangat silaturahmi, kebersamaan, solidaritas di tanah rantau, dalam rangka memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada kepentingan pembangunan di Malut.
“Musyawarah saat ini dilaksanakan di Kota Ternate, dan kedepan akan dilaksanakan di kabupaten/kota yang lain,” katanya.
“Secara historis, KKST memiliki hubungan dengan Kesultanan di Ternate, sehingga harus dirawat nilai-nilai kekeluargaan, silaturahmi dan budaya yang harus dipelihara dalam rangka keberlangsungan hubungan bagi generasi,” sambungnya.
Muhaimin mengimbau kepada seluruh keluarga KKST, bahwa saat ini sudah berada pada tahun politik, yang tentunya bersifat dinamis. Karena itu, ancaman dalam momentum politik adalah perpecahan.
“Apapun yang menjadi pilihan masing-masing orang dalam KKST ini, tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam bingkai keluarga KKST, karena dengan kebersamaan kita bisa memberikan yang terbaik di negeri ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musyawarah KKST Kota Ternate, Nasar La Parintah, menambahkan bahwa musyawarah ini dilakukan berdasarkan AD/ART untuk menghendaki pemilihan ketua baru.
Setelah dilakukan pembukaan, kata dia, maka dilanjutkan dengan sidang-sidang yang akan berakhir hari ini atau esok jika tidak ada kendala.
Lanjutnya, anggota KKST di Kota Ternate ini berjumlah kurang lebih 10 persen dari masyarakat Ternate, yang mana dalam KKST itu juga terdapat paguyuban-paguyuban.
“Kurang lebih ada 10 paguyuban di bawah KKST Kota Ternate. Dari paguyuban itu utusan calon ketua dan tim formatur memilih satu ketua umum nantinya,” pungkas Nasar. (ano/tan)